Rumah Kecil di Padang Rumput (Little House On The Prairie)

Keluarga Ingalls pindah dari Rimba Besar, Wisconsin, ke daerah barat. Dengan alasan rimba besar sudah banyak orang. Pa tidak terlalu menyukainya. Mereka berkemas dengan gerobak melintasi bukit, sungai Missouri ke daerah Indian. Dalam perjalanan itu tak diduga sungai meluap dengan arus deras hingga Pa harus menarik kuda Pet dan Patty untuk menyeberanginya. Namun mereka berhasil walau Jack anjing bulldog itu sempat hilang. Pa menemukan wilayah yang cukup bagus di padang rumput. Bahkan Pa menyebut kalau mereka akan hidup seperti raja, karena di sana tersedia yang mereka butuhkan. Ada sungai, tanah yang subur dan hewan buruan yang melimpah. Pa mulai mengumpulkan balok kayu dan mendirikan rumah bagi keluarga Ingalls. Dan ternyata mereka punya tetangga yang berjarak tiga kilometer di seberang sungai bernama Pak Edwards, juga ada Pak Scott dan keluarganya. Pa dibantu Pak Edwars dan Scott mendirikan rumah, kandang dan sumur. Walaupun sempat terjadi insiden saat menggali sumur Pak Scott pingsan di dalam sumur karena gas beracun saat dia menolak mengirim lilin menyala terlebih dahulu untuk memastikan keadaan di sumur. Jika lilin menyala hidup didalam itu berarti aman.

Di padang rumput serigala berkeliaran dengan bebas, sekawanan serigala mengelilingi rumah mereka di bulan purnama. Keluarga Ingalls tak bergerak sedikit pun, mengintip dari jendela kawanan serigala mengaum bersahut-sahutan. Itu malam yang menakutkan bagi keluarga Ingalls. Tak disangka Indian mendatangi rumah mereka mengambil persediaan makanan bahkan hampir membawa bulu-bulu hewan yang menjadi taruhan untuk membeli bubit di musim tanam. Bau yang menyengat yang dibawa Indian pun memenuhi seisi rumah. Untunglah Indian itu tidak melukai keluarga Ingalls.

Mereka mengambil persediaan makanan dan hampir membawa kulit binatang yang jadi modal mereka memperoleh binit tanaman

Mereka mengambil persediaan makanan dan hampir membawa kulit binatang yang jadi modal mereka memperoleh bibit tanaman

Penggembala sapi sedang berada di sekitar rumah mereka hendak menghalaun kawanan sapi ke kota. Penggembala di malam hari terdengar bernyanyi menidurkan kawanan sapi. Pa dimintai tolong untuk membantu menyeberangkan kawanan sapi ke seberang sungai, dan akan mendapat imbalan potongan daging sapi. Ma, Laura dan Mary sangat senang mendengarnya, bahkan Carrie pun senang. Siapa sangka saat pulang Pa membawa dua ekor sapi. Yang satu betina dan yang satu anaknya. Yang betina terlalu kurus untuk ikut perjalanan sedangkan anak sapi masih terlalu kecil tidak akan kuat. Jadilah keluarga Ingalls memiliki sapi. Sekarang mereka bisa minum susu dan membuat keju dan mentega. Rasanya kebahagiaan mereka terus saja bertambah.

Sapinya masih liar, hingga Pa pun kena tendang saat memerah susunya

Sapinya masih liar, hingga Pa pun kena tendang saat memerah susunya

Disuatu pagi Laura merasa kedinginan, tak sanggup bangun dari tempat tidurnya, namun tiba-tiba panas sekujur tubuhnya. Mary juga terbaring sakit lalu Pa dan Ma. Dokter Tan dan Nyonya Scott membantu mereka hingga benar-benar sembuh. Tak lama kemudian demam itu kambuh, mereka tidak tahu kalau itu malaria kala itu.

Pa pergi ke kota membawa kulit binatang hasil buruannya untuk ditukar dengan berbagai bibit tanaman yang akan mereka tanam. Kota Independece berjarak kurang lebih 60 kilometer, Pa membutuhkan waktu 2 hari untuk tiba di sana, jika urusan lancar Pa bisa kembali di hari keempat. Namun Pa pulang terlambat, mereka sangat kuatir. Ternyata Pa kesulitan melintasi jalan berlumpur dan cuaca dingin. Indian mendatangi lagi rumah mereka memakan apa yang ada, dan Ma pun memasak untuk mereka. Laura sangat ketakutan begitu juga Mary dan Jack. Laura memandangi mereka, yang hampir telanjang melihat setiap benda yang menempel di tubuhnya. Untunglah Indian itu tidak melukai keluarga Inggalls hanya mengambil persediaan makanan.

Saat malam Natal tiba tidak ada salju namun jujan deras menutupi bumi dan dingin yang begitu menggigit. Mary dan Laura kwatir kalau sinterklas tidak akan tiba di padang rumput karena cuaca yang huruk. Tapi mereka tetap menggantungkan kaos kakinya barangkali ada. Pa dan Ma tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka menyantap hidangan malam Natal yang sangat lezat. Terdengar pintu diketuk saat suara Jack mengeram, ternyata Pak Edwards datang membawa bungkusan dan tentu saja memnuhi undangan Pa agar makan malam bersama mereka di malam Natal. Pak Edwards besah kuyup dan kedinginan, segera Pak Edwards menghangatkan diri. Laura mendengar suara Pak Edwards dan bertanya apakah Pak Edwards bertemu sinterklas. Pak Edwards bercerita kalau ia bertemu sinterklas dan menitipkan hadiah untuk Mary, Laura dan Carrie. Mereka mendapat hadiah yang amat mereka sukai. Bahkan Mary dan Laura mendapat satu penny. Mereka sangat senang, karena baru kali ini mereka memiliki uang sendiri.

Edwards menyeberangi sungai yang meluap padahal cuaca sangat dingin demi hadiah Natal untuk Mary, Laura dan Carrie.

Edwards menyeberangi sungai yang meluap padahal cuaca sangat dingin demi hadiah Natal untuk Mary, Laura dan Carrie.

Pekik suara Indian terdengar sangat mengerikan. Mereka kesulitan tidur. Sepertinya akan terjadi perang diangara orang indian. Saat siang hari terasa sunyi namun Pa tidak pergi bekerja, mereka berjaga-jaga di rumah.  Pertemuan sudah berakhir, orang Indian pergi dengan jumlah yang sangat banyak, tak henti-hentinya mereka memandangi kawanan Indian yang melintas di depan rumahnya. Laura memandangi bayi Indian yang melintas, memandangi matanya yang bening dan bercahaya, bahkan Laura ingin memilikinya sambil merengek kepada Pa dan Ma. Tentu saja Pa dan Ma tidak mengabulkannya.

Suara pekik yang keras memenuhi malam hingga keluarga Ingalls tak bisa tidur di malam hari

Suara pekik yang keras memenuhi malam hingga keluarga Ingalls tak bisa tidur di malam hari

laura tak berhenti memandangi bayi Indian yang dikeranjang hingga melaju jauh dan tak terlihat

laura tak berhenti memandangi bayi Indian yang dikeranjang hingga melaju jauh dan tak terlihat

Kepergian orang Indian membawa ketenangan di padang rumput. Pa mulai sibuk mengejakan ladang. Ma, Mary dan Laura menanam benih. Mereka menanam buncis, ubi, bawang lobak, kacang, wortel. Tiap hari mereka memandangi kebun dan bibit-bibit itu tumbuh dengan cepat. Pa juga akan menanam jagung agar Pet dan Patty bisa makan jagung yang masak.

Menanam bibit saat Indian pergi.

Menanam bibit saat Indian pergi.

Ma, Mary dan Laura mendengar suara Pa keras dan marah, “Aku tidak akan tinggal di sini sampai tentara mengusirku bagaikan mengusir bandit-bandit saja…..” Tukas Pa. Dari Scott dan Edwards membawa kabar kalau pemerintah akan mengirim tentara untuk mengusir semua pemukim di daerah Indian. Pa sudah memutuskan akan pindah entah ke mana. Mereka langsung berkemas-kemas. Pa memberikan sapi kepada Scott karena mereka tidak bisa membawanya. Pagi harinya selesai sarapan Pa memuati gerobak, hanya bajak yang tidak bisa mereka bawa. Tidak ada tempat untuk menaruhnya. Saat akan berangkat Laura ingin sekali melihat rumah dan meminta kepada Pa agar diperbolehkan.  Kuda Pet dan Patty berjalan cepat membawa keluarga Ingalls menyusuri lembah, jurang dan sungai mencari tempt tinggal baru meninggalkan daerah Indian.padahal mereka baru setahun tinggal di padang rumput, bibit baru saja tumbuh, bahkan jagung baru saja ditanam. Semua itu mereka tinggalkan berangkat dari padang rumput. (Fin/rs140715)

Berpisah dengan Scott dan Edwards. Pa memberikan si sapi kepada Scott karena tak bisa membawanya.

Berpisah dengan Scott dan Edwards. Pa memberikan si sapi kepada Scott karena tak bisa membawanya.

Bermalam dalam perjalanan mencari tempat tinggal baru meninggalkan padang rumput.

Bermalam dalam perjalanan mencari tempat tinggal baru meninggalkan padang rumput.

Leave a comment